~ welcome to muti's area ~ aku ada, makanya aku ngeblog ~

Jumat, 07 Juli 2017

/

Haiiii~ balik lagi di blognya Muti. Udah lama banget rasanya gak ngeblog. Kadang gue bingung mau nulis apa dan berakhir tidak melakukan apa-apa.
Akhir-akhir ini sih gue sedang melihat fenomena hastag patah hati nasional bahkan internasional.

Konon kabarnya di tahun 2017 ini, Hamish-Raisa, SongSong Couple sampe Muzammil yang jujur gue gak tau itu siapa...membuat para jomblo-jomblo makin merana dan bertambah kengenesannya. Btw, barakallah untuk kalian ya mas, mba, semoga samawa.

Dan lagi-lagi, gue gagal paham dengan semua ini. Apa iya ini bisa disebut patah hati atau baper ntah semacamnya? Trus kalo tetangga sebelah nikah, kitanya baper, cocok disebut patah hati tingkat RT?

Tanda menikah, biasanya sih dikaitkan dengan yang namanya "jodoh". Kalo seseorang nikah, berarti udah emang saatnya bertemu jodoh. Kalo seseorang belum nikah, berarti perlu ada perjuangan lebih biar segera bertemu jodoh.

Gitu aja sih.
Selamat berjuang ya mblo!

Jumat, 31 Maret 2017

/


Pasti pembaca sudah pernah mendengar cerita Christian Grey di balik cerita Fifty Shades. Diceritakan bahwa seseorang Christian Grey merupakan CEO Grey Enterprises Holding Inc., bertemu dengan Anastasia Steele. Fifty Shades of Grey merupakan sebuah novel erotis tahun 2011 karangan penulis Inggris, E. L. James. Novel ini sebagian besar berlatar tempat di Seattle dan merupakan seri pertama dari trilogi Fifty Shades.

Seri kedua dan ketiga dari trilogi ini berjudul Fifty Shades Darker dan Fifty Shades Freed. Tak hanya "fifty shades", E.L. James juga menerbitkan novel "Fifty Shades of Grey: as told by Christian" demi menjawab rasa penasaran penggemar akan 'isi kepala Christian'.

Untuk jalan cerita yang lebih spoiler, silakan klik Fifty Shades (novel series) karena postingan kali ini tidak membahas bagaimana romantisnya Christian, ataupun adegan erotis ala Christian-Anastasia.

Christian, memiliki penyimpangan secara seksual, yakin BDSM. BDSM dikenal juga sebagai Bondage, Discipline, Dominance and Submission, Sadomasokhisme. Tapi, Christian menjadi BDSM bukan karena sebab. Semua bermula dari Christian kecil mengalami trauma mendalam. Ayahnya seorang pemabuk dan penjudi. Sang ibu meninggal dihadapannya, yang ia sendiri tak tahu bahwa ibunya sudah mati. Naas, Christian kecil harus merasakan lapar dan ketakutan selama 3 hari terkurung di rumah saat ibunya meninggal dan tak ada orang luar yang menyadari keberadaannya.

Kemudian, Christian diangkat menjadi anak angkat oleh keluarga Grey, di mana ibu angkatnya merupakan dokter yang menanggani Christian kecil saat ditemukan. Trauma berkepanjangan, itulah yang dirasakan seorang Christian. Mimpi buruk Christian kecil saat ibunya mati menghampiri tak terelakan. Namun, di usia Christian14-15 tahun. Ia bertemu dengan wanita bernama Elena, salah satu teman dari ibu angkatnya. Elena inilah yang awalnya 'memberi sensasi' kepada Christian.

Perlu ditekankan, Christian saat itu berusia 14-15 tahun, dengan kondisi berangsur pasca-trauma dan masa pubertas hormon bergejolak. Waktu dimana jiwanya belum stabil, ia diberikan stimulus berupa rasa sakit, namun dicinta, yakni BDSM. Sayang, BDSM ini merupakan perilaku seks yang menyimpang. Christian menganggap apa yang Elena lakukan merupakan rasa cinta yang dapat diterima. Sehingga, Christian dewasa pun tetap mempertahankan sikap BDSMnya.

Terkait dengan trauma, terkadang kita gak pernah tahu apa yang dialami oleh orang-orang disekitar kita. Entah trauma berat ataupun ringan. Seperti Christian, yang bahkan keluarganya sendiri pun gak tahu kalau Christian BDSM, dan terparahnya yang mengenalkan Christian BDSM adalah Elena yang bernotaben teman terdekat dari keluarga Grey! Kasus pelecehan/ kekerasan seksual bak fenomena gunung es, tak hanya wanita sebagai korban, pria, tua, anak-anak, dapat berpotensi menjadi korban dan pelaku pelecehan/ kekerasan seksual.

Waspada, mungkin iya, gak cuma dengan orang asing, namun orang terdekat. Faktanya, kekerasan seksual dalam keluarga pun masih banyak terdengar di media massa. Komunikasi, merupakan kunci utama dari setiap hubungan antar manusia. Perlu ditekankan, komunikasi antar anggota keluarga sangat diperlukan untuk membangun sebuah keterbukaan. Jikalau berat terbuka dengan keluarga, cobalah berkomunikasi dengan orang yang terpercaya, seperti sahabat. Jika benar-benar tidak kuat/ tidak percaya kepada siapapun, coba datangi psikiater, seperti yang dilakukan oleh Christian yang ingin sembuh dari "rasa kesakitan"nya selama ini.

Jangan tutup beban itu! Jangan anggap itu aib! Kesakitan yang selama ini dipendam perlu disembuhkan. Derita yang dialami perlu dibagi agar menemukan jalan keluar. Coba perlahan lepaskan, coba perlahan maafkan. Christian, ia keluar dari rasa kesakitannya melalui cinta. Menemukan orang yang dapat ia bagi secara rasa dan emosi, menemukan orang yang ia mau membuka segala lima puluh sisi bayangan gelapnya.

Selasa, 18 Oktober 2016

/

Halo gaes, welcome back to muti's area!
Kali ini gue mau ngebahas soal barang yang sering banget kita pakai sehari-hari. Dia sering terinjak-injak, tapi sering bikin kita semakin hits. Hayo tebak apa~
Sepatu! Sepatu merupakan salah satu alas untuk melindungi kaki, biasanya melindungi sebagian atau seluruh bagian bawah kaki kita nih gaes. Meskipun hampir setiap orang memakai sepatu, tapi gak ada salahnya nih nyimak tips gimana sih memilih sepatu ala muti's area!
Penasaran? Check this out!

1. Mengetahui tujuan pemakaian sepatu
Gaes, bagaimanapun juga sepatu itu banyak macamnya loh. Ada yang namanya sepatu kulit, sepatu canvas, sepatu karet, macam-macam deeeh. Lalu sepatu yang dapat menyesuaikan aktivitas, usia, jenis kelamin, dll. Misalnya aja nih sepatu olahraga, pasti kalian udah tau dong olahraga itu banyak macamnya seperti basket, futsal, voli, lari, badminton, wah banyak deh! Tak terkecuali urusan sepatu, karena banyaknya cabang olahraga, udah pasti penyesuaian sepatu juga mengikuti jenis olahraganya. Lalu sepatu yang menyesuaikan usia, sebagai salah satu contoh nih, sepatu anak-anak. Sepatu anak-anak bahkan terbagi dua nih menyesuaikan gender si anak, sepatu anak laki-laki atau sepatu anak perempuan.
Melalui hal ini, kita juga lebih gampang nih memilih sepatu, apalagi kalau buat hadiah. Siapa yang mau kamu berikan? Atlet? Bapak-bapak? Ibu-ibu? Teman sepantaran? Atau anak-anak? Tinggal cari deh yang sesuai.

Sepatu anak perempuan

2. Menyukai model sepatu
"This is my style", karena sepatu merupakan salah satu bagian dari fashion. Emang gak diragukan lagi kalau gaya penampilan perlu didukung dengan yang namanya sepatu. Selain itu, model sepatu bisa menunjukan ciri khasmu loh. Visualisasi atau sesuatu yang kita lihat dan kita anggap menarik, udah pasti bakal selalu kita lirik terus. Kalau udah suka banget sama model sepatunya, ya why not untuk memakainya? Apalagi kalau modelnya mudah banget dipadukan dengan gaya berpakaian atau ala OOTD. Perfect!

3. Nyaman dipakai
Segala sesuatu yang kita kenakan udah pasti mesti nyaman dipakai dong. Sesuaikan ukuran kakimu dengan nomor sepatu yang kamu incar. Selain kesesuaian ukuran antara kaki dan sepatu, gak ada salahnya loh kita mencoba atau mencari info sepatu yang akan kita beli. Kalau belanja di toko perbelanjaan, kita bisa minta izin sama toko nih buat mencoba sepatu incaran. Kalau toko online bagaimana dong? Kan gak dicobain! Nah, buat yang mau belanja sepatu lewat online, bisa banget nih lihat "review" ataupun respon konsumen terhadap produk, semacam kolom komentar gitu deh. Kalau reviewnya oke punya, udah pasti barang gak bikin kecewa, atau kamu bisa bertanya lewat mbah Google dengan cara mengetik nama produk sepatu yang kamu incar. Lihat bagaimana bentuk fisik dan hal-hal lainnya yang dapat menunjang aktivitas kita. Dijamin makin jatuh cinta deh sama sepatunya.

Cantik nan kece nih, cocok untuk hadiah

4. Sesuai budget
Meski udah suka banget sama sepatu incaran, tetap jangan lebih besar pasak daripada tiang ya! Tetap perhatikan nih paling besar berapa sih jumlah uang yang bisa kita keluarkan untuk membeli sepatu. Untuk mengakalinya, kita bisa memilih sepatu diskon-an looh. Sepatu diskon gak berarti rendah loh kualitasnya! Justru kita beruntung: udah dapat barang berkualitas, harga miring, kapan lagi? Apalagi kalau ada yang jual online sepatu anak perempuan cantik, cocok buat ngasih hadiah ke adik atau keponakan yang perempuan nih. MatahariMall, toko online yang menyediakan berbagai produk fashion dengan kualitas oke punya, termasuk jual online sepatu anak perempuan cantik nan kece banget! Jadi, gak usah ragu buat kamu yang ingin belanja sepatu melalui online.



Itulah beberapa tips ala muti's area! dalam memilih sepatu.
Jadi, sudah siap memilih sepatu incaranmu?

Senin, 19 September 2016

/

Aku pernah merasa "asing", dimana tempat itu begitu terlihat nyata tidak aku kenal. Mimpi singkat yang selalu aku elu-elukan. Harapan yang aku bawa terbang tinggi, pada akhirnya jatuh juga.

Singkat cerita, aku bukan tipe seseorang yang mempunyai mimpi jangka panjang. Mimpiku hanya mimpi-mimpi pendek seperti di tidur malam kemarin. Aku, akupun pernah kecewa dengan mimpiku sendiri. Justru, kekecewaan itu membawa aku ke tempat yang sama sekali tidak aku kenal.

Mimpi, lagi-lagi mimpi. Berpaku dengan mimpi, ah sudahlah. Mimpiku dulu menjadi insinyur, membangun jembatan kecil untuk teman-teman di daerah agar terasa nyaman saat berangkat sekolah. Namun, kehendak-Nya berkata lain. Mimpiku kandas membantu teman-teman di daerah. Aku kecewa, niat baikku pupus sudah. 

Kalau kata anak zaman sekarang, move on! 

2013, aku diberi kesempatan oleh-Nya berkuliah di salah satu Universitas Negeri di Jakarta melalui jalur SBMPTN. Kau tahu apa? Aku berkuliah dengan program studi Pendidikan Tata Boga. Program studi "Tata Boga" saja aku tidak kenal, apalagi dengan embel-embel "Pendidikan". Move on-ku ini semakin gila, semakin galau ketika aku tahu Program Studi-ku ini berada di Fakultas Teknik. Yaps, salah fakultas impian yang mencetak gelar "Insinyur". Pedih? Iya! 

Aku seperti merasa tersesat. Benar-benar tersesat.

Karena galau ini, rasa bingung yang berlebihan. Membawa aku ke beberapa tempat yang asing. G-304, istilah pada salah satu ruangan di Gedung G. Salah satu tempat dengan plang bertuliskan "Lembaga Pers Mahasiswa DIDAKTIKA". Sebuah tempat yang membuat aku tersadar akan pentingnya budaya literasi dan media massa. Sayang, mimpiku yang ingin kurajut bersama G-304 terhalang oleh izin orang tua. 

Lagi-lagi aku harus move on. 

Di semester 2 tahun pertama, aku menjadi mahasiswa biasa. Datang hanya karena ada kelas yang disebut kuliah. Di semester ini aku merasa hampa. Terasa tidak ada jalan untuk pulang, mau pulang pun enggan. Hingga ada pembukaan pendaftaran anggota Komunitas Blogger UNJ. Setidaknya, aku merasa terarah akan kehadiran KOMBUN. Dilanjut pada tahun ke-2, aku mendaftar disalah satu organisasi ekskutif tingkat Universitas dengan amanah Departemen Komunikasi dan Informasi. Di sini, bahkan aku pernah diamanahkan menjadi seorang "editor", sebuah lakon yang penting dalam dunia warta. Kini, aku sedang berada di organisasi eksekutif tingkat fakultas dengan Departemen yang sama seperti sebelumnya. Lah kok dari tingkat Univ. turun ke Fakultas? Anggap saja aku orangnya anti-mainstream:p

Lengkap sudah keterarahanku, rasa galau dan bimbang ini mulai pudar. Keresahan ini membawa aku menjadi pribadi yang lebih tangguh, aku belajar banyak, bahkan hingga sebuah ikatan ukhuwah yang begitu dekat.

Urusan akademik? Saat tahun ke-2, aku hanya mempunyai modal tekad, yakin akan rencana-Nya jauh bermanfaat bagi diriku dan orang lain, dan aku pasti dapat menjadi "seseorang" melalui Pendidikan Tata Boga. Aku mulai merajut mimpi bersama "Pendidikan Tata Boga". 
Membuat sebuah brand untuk produk kulinerku sendiri, #DapurMuti. Melalui Praktek Kerja Lapangan/ PKL, membuat aku semakin melek dengan dunia industri makanan. Literasi dan tata boga, aku gabungkan menjadi beberapa tulisan dengan tema Masak ataupun Kuliner. Zona kehidupan yang sedang aku nikmati saat ini. Puncaknya, aku bahagia bukan kepalang mendapat panggilan interview magang di salah satu media massa berbasis kuliner. 

Namun kehendak masih berkata lain, tawaran itu datang disaat aku sedang PKM. Praktek Keterampilan Mengajar, sebuah babak baru bagiku. Di situ, aku belajar menjadi seorang pendidik. Tawaran interview magang aku tinggalkan demi kewajibanku sebagai mahasiswa PKM dan tentu, belajar sebagai pendidik. 

Tanpa aku sadari -entah- sudah berapa kali aku move on dari kehidupanku sendiri. Mencari babak baru dalam hidupku. Bergerak itu harus diciptakan! Kalau diam saja, ya tetap ditempat dong. Rasa gelisah, bimbang, tersesat, adalah hal yang manusiawi. Berserah pada-Nya, tetap berusaha, pasti ada jalan untuk kamu-kamu yang mau bergerak maju.


Saat ini, aku jadi penasaran, apa lagi ya yang akan menantikan aku di masa depan? 

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa-apa yang ada pada diri mereka” - QS Ar-Ra'd:11. 

sering dikepoin

tentang si punya blog

Mutiara Kinanti, seseorang yang menyukai kuliner dan kamu. IG @mutiarak dan e-mail mutiarakinantip@gmail.com yaaa~