~ welcome to muti's area ~ aku ada, makanya aku ngeblog ~

Kamis, 17 Maret 2016

/

Rumah, identik dengan sebuah bangunan fisik yang memberikan kenyamanan baik secara jasmani dan rohani. Tetapi, rumah yang aku bahas bukan soal "bangunan fisik". Ini tentang rasa nyaman yang harganya melebihi Milyaran Rupiah "bangunan fisik" mewah. Tidak tidak, rasa nyaman ini sungguh mewah, saking mewahnya uang Milyar bahkan Triliyun takkan sanggup menggantikan rasa ini.



Rumah pertamaku, keluarga kecilku.

Sejauh apapun aku melangkah, pada akhirnya aku akan kembali kepada mereka. Selelah apapun aku start berlari, pada akhirnya merekalah garis finish yang aku tuju. Seletihnya aku mencari sandaran, pada akhirnya merekalah bahu terlapang tanpa batas yang aku punya.
Ayah, Bunda dan Biyan. Merekalah keluarga kecilku.
Aku bersyukur, memiliki keluarga yang kecil namun memiliki rasa cinta yang besar tanpa pamrih. Nilai kesederhanaan dan kejujuran yang selalu ditanam sejakku kecil. Niscaya akan selalu ku ingat. Terima kasih Allah, inilah anugerah terindah yang pernah kumiliki.


Rumah kedua, mereka.

Kepada mereka, yang pernah singgah dihidupku. Menyapa dan datang, kemudian tinggal, terkadang harus pergi. Ada yang pergi hanya sementara, ada yang pergi tanpa kembali. Terima kasih pernah singgah ke dalam kehidupanku yang sederhana.

GoGirls

Pernah kita berbagi tawa dan tangis bersama. Aku tak malu menunjukan wajah jelekku saat menangis dihadapan kalian. Aku tak sungkan menunjukan ekspresi gila saat tertawa kegirangan. Selama apapun kita bersama, akan ada ujung dimana kita akan berpisah. Melewati dimensi waktu dan ruang yang berbeda. Memilih jalan tempuh yang yang berbeda. Kalian dan aku, sama-sama akan menemui orang baru tanpa sadar melupakan. Akankah kalian masih mengingatku?


Keluarga Inspirasi

Ah kalian bukan keluarga satu "bapak-ibuku". Namun mengapa ikatan ini sungguh terasa olehku. Apa kalian juga merasakannya? Secuil rindu selalu terselip dalam relung hati ini. Aku rindu suntikan semangat yang selalu kalian koarkan. Aku rindu akan tangis dan tawa itu. Sungguh rindu.
Teruntuk teman-temanku di TK, SD, SMP, SMA, Kuliah bahkan siapa saja kalian yang menggenalku. Sungguh, terima kasih pernah mewarnai hidupku yang singkat ini.
Teruntuk sahabat, serta keluarga - bukan sebapak-seibu - yang kupunya . Terima kasih lecutan sayang yang bertubi-tubi kalian berikan padaku.


Kepada "RUMAH", terima kasih untuk selalu sabar membimbingku. Mengkritikku jika salah, memelukku untuk kehangatan, mendengarkan ocehan panjang lebarku, sandaran bahu untuk melepas lelah, dan rasa sayang yang tiada henti karena-Nya.
Kepada "RUMAH" yang mengajariku menjadi pribadi dewasa, kuat dan selalu mengucap syukur atas karunia-Nya. Kutitip sayang, semoga Allah selalu melindungimu.

 Bekasi, 17 Maret 2016.


Posted by  in 

10 comments

Edit

10 komentar:

yudinurmuhamad mengatakan...

Kapan kita bisa bangun keluarga kecil kita? eeaaa

Dicky Renaldy mengatakan...

gue suka kalimatnya....
tanpa sadar akan saling melupa...

gue suka.

semoga semua keluargmu itu tidak benar-benar saling melupa yaaa...

Galih Setio Utomo mengatakan...

itu BEMFT angkatan muti ke kawah putih, hahaha, langganan aja itu lokasi wisata sama anak BEMFT ahahhaa..... Nah ini baru mantep tulisannya, hehehe.... :)

Pertiwi Yuliana mengatakan...

Terima kasih, Muti, sudah menjadi tempat curhat aku yang ujungnya bingung mau bilang apa ehehehe lovelovemwah :*

Reza mengatakan...

Aeeeee. #komentarpalingpentingdiabadini

мυтι mengatakan...

Kapan-kapan wkwk

мυтι mengatakan...

Suka sama yang nulis blognya juga ga?

Aamiin.

мυтι mengatakan...

Itu bukan BEMFT ka, tp BEM UNJ.. Ihiiy maaciw:3

мυтι mengatakan...

Tiwwww hahaha lavyoutoo:*

мυтι mengatakan...

Untung kenal Za, kalo engga mah lu udah gue block~

sering dikepoin

tentang si punya blog

Mutiara Kinanti, seseorang yang menyukai kuliner dan kamu. IG @mutiarak dan e-mail mutiarakinantip@gmail.com yaaa~