~ welcome to muti's area ~ aku ada, makanya aku ngeblog ~

Senin, 01 September 2014

/

MERDEKA!
Apa sih arti merdeka? Menurut KBBI, merdeka memiliki arti bebas, tidak terkena atau bebas tuntutan, tidak terikat atau bergantung kepada orang lain/pihak tertentu, leluasa (http://kbbi.web.id/merdeka). Intinya sih satu, bebas tak terikat.

Indonesia, adalah salah satu negara yang sedang mengalami euforia kemerdekaannya yang ke-69, tepatnya 17 Agustus 2014 kemarin.
sebenernya gue mau singgung menyinggung, perjalanan bangsa ini tak terlepas dari para generasi mudanya.

Gue mau memulai cerita ini dari tahun '45, masa-masa dimana TEKS PROKLAMASI dikumandangkan. pasti udah pada tau dong ya sejarah '45 kaum mudanya kayak gimana....sampe ngebawa Bung Karno-Hatta segala waktu itu ke rengasdengklok. konon (secara sejarah) waktu itu kaum muda yang ngotot dengan "Indonesia harus merdeka, kita inginnya merdeka secara mandiri tanpa disebut 'hadiah kemerdekaan dari mana pun'!" cadas!...
inilah salah satu upaya  generasi muda pada zamannya saat itu.
meskipun ditanggal 17 Agustus 1945 silam bangsa ini sudah mendeklarasikan diri, NKRI belum sepenuhnya merdeka, adanya agresi militer belanda I-II, pelepasan wilayah Papua, wah banyak sekali Pe-eR nya.
seperti yang udah gue bilang, merdeka sesuai zaman, ya, para kaum muda dizaman itu berusaha untuk tidak terikat terhadap keserakahan pihak-pihak yang masih ingin menduduki Indonesia dan ga mau ngelepas Indonesia begitu aja. ya namanya juga masih bekas-bekas zaman kolonialisme:)



Mari kita beralih ke zaman Orde Lama, gue saranin sih yang tertarik dengan orde ini untuk nonton film GIE, tapi dipahaminya yang pas Gie,dkk. berani mengkritisi pemerintah dizaman itu yaaa, jangan cuma liat kisah cinta Gie sama Ira nya *ngomongin diri sendiri*, atau seengga membaca buku karya beliau tentang pemikiran-pemikirannya terhadap kondisi negeri ini dizaman itu:)
GIE, salah satu sosok pemuda yang begitu familiar bagi para mahasiswa. beliau adalah salah satu sosok yang begitu idealis, menurut gue, beliau adalah salah satu sosok pemuda pada zamannya... terlepas dari sosok seorang Gie, menurut gue dizaman ini terkenal banget sama yang namanya 'perang intelektual', jujur gue setiap baca-baca sejarah tentang Orla itu mumet banget-__- banyak macam-macam paham dan ideologi muncul satu persatu diIndonesia, baik yang baru nonggol maupun yang baru bangkit dari keterpurukannya. pasti kalian mau bilang komunisme kan?! soalnya difilm Gie, ada si PKI ini. kalo gue sih cuma sekedar terbesit aja, soalnya PKI itu udah ada dari th.1920, doi ternyata udah lahir jauh sebelum dari zamannya Orla kan(?) tapi buat kita negara Indonesia yang penganutnya ideologi Pancasila pasti akan bilang para ideologi yang datang 'menyimpang' dari apa yang dicita-citakan Pancasila.
yaps,dizaman ini kerasnya kepentingan politik tak hanya untuk tingkat elit saja, tapi juga kepentingan untuk ditingkat yang namanya 'solidaritas'. jujur gue gamau sotoy sama zaman ini, ngeri salah nyebut, soalnya banyak juga sejarah tercipta dizaman ini, dimana para mahasiswa mulai turun ke jalan, lengsernya Pak Soekarno, dll.
mahasiswa perannya disini mulai muncul, dengan modal intelektual, mereka berani mengkritisi pemerintahan dizaman itu. menurut gue ini sebuah dari permulaan kemerdekaan intelektual, merdeka dari kebebasan berpendapat.


lanjuuuuut

Orde Baru!
dizaman ini masih ada kaitannya sama PKI, setelah Pak Soekarno lengser, Pak Soeharto lah yang naik sebagai Presiden. waktu Pak Harto menjabat, mulai lah para penganut yang berbau komunis dihancurkan. gue sih sebenernya ga punya masalah apa-apa sama komunis, tapi secara nalar gue ya ga manusiawi aja ribuan manusia yang ada kaitannya sama komunis ini dibantai habis-habisan.
diorde ini, kegiatan pers cuma boleh ngenilai kegiatan pemerintah yang positif-positifnya aja, pokonya semua media cuma boleh menyiarkan berita yang menyajikan 'dukungan' terhadap pemerintah dimasa itu. (sebelumnya di orla, pers juga udah dibredel,cuma di orba semakin dibredel sejak pecahnya peristiwa malari) (yang pengen tau sekilas malari: http://historia.co.id/?d=1307 ; http://www.merdeka.com/peristiwa/malari-perlawanan-terhebat-pertama-terhadap-orde-baru-hariman-dan-malari-1.html )
dari cerita gue yang diatas, sayang banget ya ketika kemerdekaan bebas berpendapat mulai sirna. para intelektual, kritisi mulai dibuat bungkam oleh para penguasa dengan mengandalkan kekuasaan mereka.ckck.
kalo soal Orba pasti ingetnya tahun '97-98.. dimana krisis moneter melanda, menguaknya praktik KKN disistem pemerintahan, tragedi trisakti, penculikan aktivis, mencuatnya berbagai macam pelanggaran HAM baik ringan maupun berat,penjarahan dipertokoan, sampai cerita pemerkosaan terhadap wanita-wanita keturunan tionghoa.
mereka, siapapun mereka yang turun kejalan, baik mahasiswa maupun bukan, yang mulai berani memperjuangkan kemerdekaannya pada zamannya, gue salut banget soalnya berani menghentikan rezim tirani ini,pasalnya yang gue tau zamannya beliau ituuu>> berani-komentar?=siap-ditembak!. dithn ini pula, Pak Soeharto pun mundur dari jabatannya sebagai Presiden.

langsung aja ya dipasca Orba dan th.2000'an
kemerdekaan hakikat manusia sebagai manusia yang memiliki hak asasi manusia mulai nampak.waktu zamannya Pak Gus Dur, toleransi keberagaman dan keagamaan dijunjung tinggi. jujur gue seneng banget sama situasi kayak gini,terlihat lebih kondusif. ditambah media massa/pers mulai mendapatkan hak siar/terbitnya kembali. gue juga percaya, bagi para pemuda dizaman ini mereka pasti berjuang untuk merdeka sesuai zamannya. yakni, mulai berjuang untuk bertoleransi terhadap yang satu dengan yang lainnya. dengan begini kemerdekaan masyarakat untuk berpikir luas pun semakin terbuka.

kali ini gue mau bahas dizamannya gue *cielah zamannya gue? hah!*
tahun 2010'an, ketika internet,IPTEK, ya pokonya yang canggih canggih mulai bertebaran semuanya.
termasuuuuk, (bahkan sebelum tahun 2010'an) acara-acara festival budaya dari negara lain diselenggarakan diIndonesia. otomatis terjadinya kulturisasi budaya yang merembet ke negara kita tercinta ini. (salah satunya)singkat cerita, gue ga mau munafik aja, jujur gue seneng banget sama yang namanya acara J-Fest (Japanese Festival), buat gue j-fest itu merupakan sebuah hiburan tersendiri. gue memanfaatkan j-fest untuk hal-hal yang positif, misalnya gue belajar bahasa jepang, kalo misalnya ada yang ngomong sama gue pake bahasa jepang, seenggaknya gue ngerti dikit dia ngomong apa *yaelah mut, emang ada yang mau ngomong sama lu pake bahasa jepang haaah?!* , selain itu juga nambah temen, biasanya kan ada komunitas-komunitas gitu, dan karena omongannya ga jauh-jauh dari budaya jepang ataupun anime, seenggaknya gue paham mereka ngomongin apa.. jadinya ga bikin kuper (kurang pergaulan) juga.
udah gitu ada demam K-Pop juga yang mewabah di Indonesia, buat yang suka banget sama Korea-koreaan pasti kelakuannya juga sama kayak gue yang seneng sama J-Pop, entah tertarik sama bahasanya, budayanya, dsb.
daaan ini lah tantangannya, bagaimana pemuda yang hidup dizaman ini dapat memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk semaksimal mungkin tanpa menyimpang Pancasila maupun Undang-undang yang berlaku, trus juga bagaimana kita sanggup menanggapi pengaruh-pengaruh budaya,iptek, serta informasi yang secara ga langsung 'menjajah' pikiran kita.

bukan maksud apa gue ngomong panjang lebar, kadang gue suka bertanya-tanya "Gimana sih kemerdekaan Indonesia sebenernya?" beberapa kawan ada yang bilang "kita bisa mandiri secara ketahanan pangan", "berkurangnya angka kemiskinan", "berkurangnya angka pengangguran", "meningkatnya mutu pendidikan", "meningkatnya kesejahteraan hidup", "kebebasan berekspresi secara nyata", daaaaaan berenteeetan lainnyaaa...
well, gue nganggep itu semua (memang) merupakan suatu wujud harapan dari kemerdekaan itu sendiri. soalnya definisi 'kemerdekaan' dari masing-masing orang berbeda-beda terhadap bangsa ini.

gue ulang dikit ya, waktu di'45an, pemuda Indonesia berjuang untuk merdeka dengan cara mengproklamasikan diri sebagai negara yang MERDEKA. ya, karena dizaman itu lah yang perlu diperjuangkan. ketika para pemuda merasa kolonialisme harus dihentikan, ketika para pemuda merasa jalur proklamasi lah yang harus ditempuh.. maka itulah yang mereka lakukan! seperti yang gue bilang, itulah wujud harapan mereka dimasa itu, terbebas dari praktik kolonialisme.
diwaktu Orla-Orba, ketika masyarakat (terutama mahasiswa) merasa ada yang tak beres dengan sistem pemerintahan, ketika masyarakat dibungkam dengan keadaan pemerintah yang sesungguhnya, ketika pemikiran kritis dikebiri. masyarakat, pemuda, mahasiswa, mereka berdemonstrasi,mereka 'gerah' dengan kondisi seperti itu. pada akhirnya,mereka kembali berjuang, memperjuangkan kembali kemerdekaannya. itu lah wujud harapan dari mereka untuk memperjuangkan kembali suara rintihan-rintihan yang dibungkam.
lalu muncul masa revolusi, dimasa ini pintu kemerdekaan dari sisi manapun terbuka.
ketegasan hukum, adanya jaminan hak asasi manusia, semakin terbukanya pemikiran masyarakat, dan masih banyak lagi. dengan lahirnya kita yang hidup dizaman keterbukanya pintu kemerdekaan sesungguhnya. seiring berjalannya kemudahan ini, sudah barang tentu kita harus tetap mengiringinya dengan tetap berjuang untuk mempertahankannya dan mengkritisiya. begitu lah wujud harapan kemerdekaan, karena kita juga sama-sama punya harapan Indonesia semakin dekat dengan kemerdekaan yang sesungguhnya.
kita ga harus perang melawan kolonialisme seperti dith.'45an, karena kolonialisme berlangsung bukan zamannya kita.
kita juga ga harus kembali mengulang tragedi '98 dizaman sekarang, karena sekarang bukan zamannya lagi anarkisme benar-benar diperlihatkan.
yang kita perluin sekarang, tetap kritis dan melakukan aksi nyata. kembali lagi ke diri kita sendiri,  seberapa kokoh diri dan cinta kita untuk turut memerdekaan Indonesia seutuhnya, seberapa teguh kita berprinsip pada Pancasila sebagai dasar pemikiran bangsa Indonesia, dan bagaimana harapan dari kita untuk Indonesia ke depannya.

"Harapan, dengan adanya harapan niscaya kemerdekaan selalu mengiringi. Ketika kita tlah berjuang untuk mendapatkannya, ya, dengan usaha yang dibarengi dengan doa yang tulus. Moga-moga kita pemuda harapan bangsa selalu dilindungi-Nya"


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------



tulisan ini merupakan bagian dari penulisan Kurikulum KOMBUN Periode Minggu II Bulan Agustus 2014 yang bertemakan "GENERASI MUDA BICARA KEMERDEKAAN INDONESIA KE-69"

Oiya! KOMBUN merupakan singkatan dari 'Komunitas Blogger UNJ'. KOMBUN ini merupakan komunitas independen yang terdiri atas sekumpulan blogger dari mahasiswa UNJ
mampir ke Blognya KOMBUN yaaa di http://www.komunitasbloggerunj.blogspot.com !;)

Posted by  in 

No comments

Edit

0 komentar:

sering dikepoin

tentang si punya blog

Mutiara Kinanti, seseorang yang menyukai kuliner dan kamu. IG @mutiarak dan e-mail mutiarakinantip@gmail.com yaaa~